Pada tahun 2019, BAN PAUD dan PNF dipercaya untuk melaksanakan akreditasi dengan kuota 35.750 satuan. Sementara pada tahun 2018, kuota akreditasi PAUD dan PNF berjumlah 30.275 satuan. Hal itu berarti terjadi peningkatan kuota yang signifikan dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan kuota jelas memerlukan persiapan yang mapan, terutama berkaitan dengan aplikasi sistem penilaian akreditasi (Sispena).

Pada tahun ini BAN PAUD dan PNF juga membuat kebijakan instrumen akreditasi baru. Instrumen baru mengharuskan BAN PAUD dan PNF mengembangkan Sispena versi terbaru (Sispena 2.0). Dengan tantangan yang ada, maka diperlukan penyamaan persepsi sehingga akreditasi terlaksana secara simultan, kredibel, transparan, dan hasilnya dapat diakses masyarakat.

BAN PAUD dan PNF menempatkan pengembangan Sispena 2.0 sebagai yang terutama dalam pelaksanaan tahapan akreditasi. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan akreditasi melalui Sispena versi lama (Sispena 1.0) pada tahun 2018, maka kebijakan pengembangan Sispena 2.0 penting dipahami semua BAN PAUD dan PNF Provinsi (BAN-P). Karena itulah BAN PAUD dan PNF melaksanakan kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Akreditasi (SIMA). Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari (21-23 Juni 2019), di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Banten.

Peserta Sosialisasi SIMA terdiri dari tiga orang, yaitu satu anggota Komisi SIMA dan dua orang staf sekretariat BANP. Total peserta berjumlah 102 orang dari 34 BAN-P seluruh Indonesia. Turut hadir sebagai narasumber; Ir. Dadang Sudiarto, MA (Sekretaris Balitbang Kemdikbud), Fuad (pengelola Dapodik Kemdikbud), Danu (pengelola Dapodikmas Kemdikbud), dan Dodi Irawan (pengelola EMIS Kemenag). Juga narasumber dari BAN PAUD dan PNF, yakni; Prof Supriyono, Dr. Irma Yuliantina, Ade Cahyana, M.Sc, Dr. Biyanto, M.Ag, tim ahli, dan sekretariat.

Kegiatan Sosialisasi SIMA menjadikan Dapodik sebagai satu-satunya pangkalan data pendidikan untuk menunjang pelaksanaan akreditasi. Untuk itulah, EMIS seharusnya diintegrasikan dengan Dapodik. Kebijakan ini penting agar data pokok satuan pendidikan di bawah pengelolaan Kemenag terintegrasi dengan Dapodik. Sejauh ini, integrasi Dapodik dan EMIS belum terjadi dengan sempurna sehingga beberapa data pokok satuan Raudlatul Athfal (RA) dan Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) masih kosong.

Kegiatan Sosialisasi SIMA dibuka oleh Ir Dadang Sudiarto, MA (Sesbalitbang Kemdikbud). Kegiatan ditutup oleh Dr. Irma Yuliantina (Sekretaris BAN PAUD dan PNF). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta tentang mekanisme akreditasi dalam jaringan dengan menggunakan aplikasi Sispena 2.0. Para peserta dibekali dengan berbagai materi yang mencakup aspek kebijakan dan mekanisme, teori, serta praktik penilaian dalam tahapan-tahapan akreditasi PAUD dan PNF melalui aplikasi Sispena 2.0.

Penyelenggaraan kegiatan dikemas sedemikian rupa sehingga menarik. Hal ini dilakukan agar peserta Sosialisasi SIMA memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanaan tugas dalam tahapan-tahapan akreditasi pada 2019. Pada akhirnya, seluruh peserta diwajibkan membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL) untuk memenuhi kuato pencaaian akreditasi sebagaimana ditetapkan BAN PAUD dan PNF.