(NTB,15/9) Gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Barat berdampak pada aktivitas kehidupan mereka. Di sisi lain, masyarakat tetap bertahan hidup dengan segala keterbatasannya. Begitupun yang dialami oleh keluarga besar BAN PAUD dan PNF di provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari sekitar 104 asesor dan 10 anggota BAN PAUD PNF serta 5 sekretariat, ada puluhan orang yang terdampak. Atas dasar itulah keluarga besar BAN PAUD dan PNF di seluruh Indonesia merasa terpanggil untuk membantu teman-teman se-profesi yang terdampak baik anggota, asesor maupun sekretariat.

Indah Soeryani selaku anggota BAN PAUD dan PNF Provinsi NTB yang bertugas menggalang bantuan menjelaskan bahwa dari donasi yang terkumpul berjumlah 113. 532.000,- disalurkan untuk membuat Hunian Sementara (Huntara) berjumlah 9 unit, MCK berjumlah 10 unit, 3 tahap logistik masing-masing 12 paket bantuan. “Ada juga bantuan yang disalurkan melalui asesor yang sedang bertugas visitasi dan anggota BAN P yang sedang melakukan supervisi ke lembaga Satuan PAUD yang sedang divisitasi tahap ke-2 berupa terpal, APE, dan perlengkapan trauma healing,” ucap Indah. Atas nama keluarga besar BAN PAUD dan PNF Provinsi NTB, Indah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan donasi dan kepedulian lembaga BAN PAUD dan PNF di seluruh Indonesia.

Bertepatan dengan valdasi dan verifikasi tahap ke-2, secara simbolis bantuan diberikan oleh anggota BAN PAUD dan PNF yang bertugas yaitu Firman Hadiansyah didampingi anggota BAN PAUD dan PNF Provinsi NTB dan Ketua Forum Asesor NTB, Burhanudin.

Pahriah, sebagai salah satu asesor yang diberikan bantuan merasa bersyukur dan berterimakasih. Dia bercerita tentang rumahnya yang rata dengan tanah dan sempat dirawat di pengungsian. “Saya cukup trauma dengan gempa ini. Apa lagi saya memiliki empat orang anak yang masih kecil. Awalnya sangat syok, tetapi lambat laun kami sudah mulai bangkit lagi dan terbantu dengan hunian sementara yang dibantu keluarga BAN PAUD dan PNF,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Firman menjelaskan bahwa donasi yang dilakukan ini adalah bentuk partisipasi anggota BAN yang sudah seperti keluarga besar. “BAN ini bukan hanya sekadar lembaga akreditasi, tetapi kami merasa seperti keluarga sendiri sehingga ketika ada keluarga yang terdampak, kami tergerak untuk membantu sesuai kemampuan kami.”

Oleh :

Dr. Firman Hadiansyah, M.Hum

Anggota BAN PAUD dan PNF