Tip Mendampingi Anak Belajar di Rumah
Oleh: Dr. Irma Yuliantina, M.Pd. dan Dwi Purwestri Sri Suwarningsih, S.Psi, M.Ed.
Sebagai konsekwensi kebijakan pencegahan pandemi Covid-19, maka pemerintah telah meluncurkan program belajar di rumah (study at home). Tulisan ini bertujuan untuk memberikan tip bagi orang tua ketika mendampingi buah hatinya belajar di rumah atau di sekitar tempat tinggal. Harapannya, orang tua mampu menstimulasi perkembangan anak, terutama anak usia dini, sehingga menjadi lebih optimal dengan segala keterbatasan yang ada pada musim Covid-19.
Pendidikan di rumah atau yang kita kenal dengan belajar di rumah pada anak usia dini diharapkan bukan untuk mengejar kemampuan akademik atau kognitif saja. Lebih dari itu, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan life skill sekaligus penanaman nilai-nilai karakter. Kegiatan yang dipilih adalah yang paling mudah difasilitasi oleh orang tua di rumah, Barang-barang yang ada di rumah atau mudah ditemukan di sekitar rumah dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran anak,
Bahkan jika memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan meski orang tua juga menyelesaikan pekerjaan lain, Sementara anak-anak tetap sibuk belajar, bermain dan kegiatan lain. Diantara kegiatan inspiratif yang bisa dirancang orang tua di rumah untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak adalah:
Mengenal Tanaman |
|||
No |
Kegiatan |
Cara Main |
Tujuan |
1.
|
Mengenal tanaman di sekitar rumah
|
|
|
2.
|
Membuat kebunku
|
|
|
Bermain di Dalam rumah |
|||
1.
|
Membuat baju dari berbagai benda yang ada di rumah
|
|
|
2.
|
Memasak makanan kesukaan
|
|
Berbagai contoh kegiatan tersebut dapat dilakukan anak secara mandiri atau bersama adik/kakak yang berada dalam satu rumah. Waktu pelaksanaan kegiatan dapat selesai dalam satu hari. Atau bisa juga dikerjakan dalam waktu beberapa hari. Kegiatan di atas dapat menjadi inspirasi bagi orang tua.Namun, teknis pelaksanaanya bisa berubah sesuai kondisi. Orang tua dapat berdiskusi dengan anak apa yang akan dibuat dari bahan yang ada di sekitar rumah.
Jadi, orang tua tidak perlu khawatir tidak memiliki fasilitas yang memadai ketika mendampingi anak belajar di rumah. Yang pasti, segala apa yang ada di rumah dapat gunakan. Penting juga dipastikan bahwa seluruh kegiatan memiliki tujuan untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak. Jika menemui kesulitan, orang tua juga dapat berkonsultasi dengan guru PAUD.
Pada saat anak bermain dan belajar bersama, orang tua dapat memberikan pertanyaan stimulus. Misalnya, pada saat anak merencanakan kegiatan, orang tua dapat menanyakan apa yang ingin dibuat atau kira-kira hasil dari kegiatan itu. Beberapa contoh pertanyaan lain adalah seperti tabel di bawah:
1. Apa yang ingin kita buat? |
2. Dapatkah menyebutkan huruf-hurufnya? |
3. Berapa banyak yang diperlukan? |
4. Kira-kira agar lebih bagus apa lagi yang perlu kita tambahkan? |
5. Dapatkah kita menghitung jumlahnya? |
6. Tahukah nama-nama dari bagian benda tersebut? |
7. Warna apa saja yang ada? |
8. Mengapa kita memerlukan benda ini? |
9. Mana benda yang ukurannya paling besar? |
10. Bagaimana caranya agar kita bisa menggunakannya? |
11. Coba sebutkan nama bendanya? |
12. Siapakah yang bisa membuat benda tersebut? |
13. Silakan diceritakan apa yang telah dibuat! |
14. Tahukah bagaimana cara membuatnya? |
Jika anak melakukan berbagai kegiatan, maka orang tua dapat mengamati, kemudian mencatat apa yang dilakukan atau diucapkan anak. Jika memungkinkan orang tua bisa memfoto atau memvideokan. Hal itu bisa dilakukan pada saat proses kegiatan maupun hasilnya. Orang tua juga dapat memberikan informasi lisan yang dilakukan anak berdasarkan pengamatan. Selamat bermain dengan Ananda di rumah, semoga menyenangkan. Dan, pada masa mendatang semoga Ananda menjadi generasi emas yang benar-benar berkarakter.*
Oleh:
Dr. Irma Yuliantina, M.Pd.
Sekretaris BAN PAUD dan PNF
(Dosen STKIP PANCASAKTI)
dan
Dwi Purwestri Sri Suwarningsih, S.Psi, M.Ed.
(Pemerhati Anak)