Jumat, 29 Maret 2024

SELAMAT MENGUNJUNGI WEBSITE BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL. PELAKSANAAN AKREDITASI SATUAN PAUD DAN PNF GRATIS/TIDAK BERBAYAR
close x

Tip Mendampingi Anak Belajar di Rumah

Oleh: Dr. Irma Yuliantina, M.Pd. dan Dwi Purwestri Sri Suwarningsih, S.Psi, M.Ed.

Tip Mendampingi Anak Belajar di Rumah_1589951018.png

Sebagai konsekwensi kebijakan pencegahan pandemi Covid-19, maka pemerintah telah meluncurkan program belajar di rumah (study at home). Tulisan ini bertujuan untuk memberikan tip bagi orang tua ketika mendampingi buah hatinya belajar di rumah atau di sekitar tempat tinggal. Harapannya, orang tua mampu menstimulasi perkembangan anak, terutama anak usia dini, sehingga menjadi lebih optimal dengan segala keterbatasan yang ada pada musim Covid-19.

Pendidikan di rumah atau yang kita kenal dengan belajar di rumah pada anak usia dini diharapkan bukan untuk mengejar kemampuan akademik atau kognitif saja. Lebih dari itu, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan life skill sekaligus penanaman nilai-nilai karakter. Kegiatan yang dipilih adalah yang paling mudah difasilitasi oleh orang tua di rumah, Barang-barang yang ada di rumah atau mudah ditemukan di sekitar rumah dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran anak,

Bahkan jika memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan meski orang tua juga menyelesaikan pekerjaan lain, Sementara anak-anak tetap sibuk belajar, bermain dan kegiatan lain. Diantara kegiatan inspiratif yang bisa dirancang orang tua di rumah untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak adalah:

Mengenal Tanaman

No

Kegiatan

Cara Main

Tujuan

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengenal tanaman di sekitar rumah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Ajak anak untuk melihat tanaman yang ada di sekitar rumah
  2. Ajak anak untuk berdiskusi nama tanaman, jenis, bagian-bagian tanaman,  warna, ukuran, atau hal-hal lain yang ada dari tanaman tersebut.
  3. Anak dapat diajak untuk menghitung apa yang ada pada tanaman tersebut (misalnya; bunga, buah , daun atau batang)
  4. Ajak anak untuk menggambar tanaman yang diinginkan atau membuat tanaman dari berbagai benda yang ada di sekitarnya
  5. Anak dapat memberi nama tanaman pada  gambar yang dia buat
  6. Kegiatan dapat dilakukan lebih dari satu hari

 

  1. Mengenal tanaman sebagai ciptaan Tuhan
  2. Membiasakan anak untuk mengungkapkan idenya
  3. Mengenal bagian-bagian  tanaman
  4. Mengenal warna
  5. Mengenal ukuran
  6. Mengenal bilangan
  7. Mengenal huruf
  8. Mengenal benda-benda di sekeliling
  9. Mengembangkan motorik halus
  10. Mengembangkan nilai seni
  11. Melatih kemandirian
  12. Meningkatkan rasa percaya diri

2.

 

 

 

 

 

 

 

 

Membuat kebunku

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Ajak anak ke kebun/halaman rumah
  2. Ajak anak mengamati sekelilingnya
  3. Ajak anak berdiskusi untuk membuat kebun dari benda yang ada di sekitarnya (batu, bambu, ranting, daun atau tanaman perdu)
  4. Setelah kebun yang dibuat anak jadi, mintalah anak untuk menjelaskan apa yang dibuatnya
  5. Jika anak telah mampu, mintalah anak untuk memberi nama kebun yang dia buat
  6. Kegiatan dapat dilakukan lebih dari satu hari

 

 

Bermain di Dalam rumah

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Membuat baju dari berbagai benda yang ada di rumah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Sediakan berbagai benda yang ada di  sekitar rumah: kain perca, kertas bekas, plastik/kantong kresek, bekas kemasan makanan, benang, tali, jarum, gunting dll
  2. Diskusikan dengan anak: baju apa yang akan dibuat, bahan apa yang akan digunakan
  3. Ajak anak untuk memilih bahan yang akan digunakan serta model baju yang akan dibuat
  4. Anak dipersilahkan untuk membuat pola baju, menggunting dan menjahitnya dengan tangan 
  5. Anak dipersilakan untuk menceritakan baju yang dibuatnya (jenis, warna, ukuran)
  6. Anak dipersilahkan untuk memberi nama baju yang dibuatnya
  7. Lakukan dengan cara yang menyenangkan.

 

  1. Mengenal manfaat dan fungsi benda
  2. Mengenal jenis-jenis baju
  3. Mengembangkan motorik halus
  4. Memecahkan masalah
  5. Terbiasa eksplorasi lingkungan
  6. Mengungkapkan imajinasi atu ide
  7. Mengenal huruf
  8. Mengenal warna
  9. Mengenal ukuran
  10. Terbiasa melakukan sesuatu hingga tuntas
  11. Terbiasa mengenal makanan sehat dan bergizi
  12. Mengenal rasa
  13. Menceritakan pengalaman

2.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Memasak makanan kesukaan 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Ajak anak untuk membuat makanan kesukaanya
  2. Ajak anak untuk mengenali alat dan bahan yang diperlukan
  3. Diskusikan dengan anak setiap bahan tersebut mulai nama, warna, ukuran, dll
  4. Ajak anak terlibat kegiatan memasak dari mulai memilih bahan  sampai dengan prosesnya
  5. Berikan anak kesempatan untuk mencoba beberapa proses yang bisa dia lakukan (memotong sayur, mencuci, dll)
  6. Ajak anak untuk makan bersama, dengan membiasakan mencuci tangan terlebih dahulu dan berdoa sebelum makan
  7.  Anak diajak merasakan masakan, lalu menceritakan proses memasak yang dia lakukan.
  8. Tanyakan perasaan anak
  9. Jadikan kegiatan ini menyenangkan bagi anak.

 

 

Berbagai contoh kegiatan tersebut dapat dilakukan anak secara mandiri atau bersama adik/kakak yang berada dalam satu rumah. Waktu pelaksanaan kegiatan dapat selesai dalam satu hari. Atau bisa juga dikerjakan dalam waktu beberapa hari. Kegiatan di atas dapat menjadi inspirasi bagi orang tua.Namun, teknis pelaksanaanya bisa berubah sesuai kondisi. Orang tua dapat berdiskusi dengan anak apa yang akan dibuat dari bahan yang ada di sekitar rumah.

Jadi, orang tua tidak perlu khawatir tidak memiliki fasilitas yang memadai ketika mendampingi anak belajar di rumah. Yang pasti, segala apa yang ada di rumah dapat gunakan. Penting juga dipastikan bahwa seluruh kegiatan memiliki tujuan untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak. Jika menemui kesulitan, orang tua juga dapat berkonsultasi dengan guru PAUD.

Pada saat anak bermain dan belajar bersama, orang tua dapat memberikan  pertanyaan stimulus. Misalnya, pada saat anak merencanakan kegiatan, orang tua dapat menanyakan apa yang ingin dibuat atau kira-kira hasil dari kegiatan itu. Beberapa contoh pertanyaan lain adalah seperti tabel di bawah:

 

  1. Apa yang ingin kita buat?

  2. Dapatkah menyebutkan huruf-hurufnya?

  3. Berapa banyak yang diperlukan?

  4. Kira-kira agar lebih bagus apa lagi yang perlu kita tambahkan?

  5. Dapatkah kita menghitung jumlahnya?

  6. Tahukah nama-nama dari bagian benda tersebut?

  7. Warna apa saja yang ada?

  8. Mengapa kita memerlukan benda ini?

  9. Mana benda yang ukurannya paling besar?

  10. Bagaimana caranya agar kita bisa menggunakannya?

  11. Coba sebutkan nama bendanya?

  12. Siapakah yang bisa membuat benda tersebut?

  13. Silakan diceritakan apa yang telah dibuat!

  14. Tahukah bagaimana cara membuatnya?

 

Jika anak melakukan berbagai kegiatan, maka orang tua dapat mengamati, kemudian mencatat apa yang dilakukan atau diucapkan anak. Jika memungkinkan orang tua bisa memfoto atau memvideokan. Hal itu bisa dilakukan pada saat proses kegiatan maupun hasilnya. Orang tua juga dapat memberikan informasi lisan yang dilakukan anak berdasarkan pengamatan. Selamat bermain dengan Ananda di rumah, semoga menyenangkan. Dan, pada masa mendatang semoga Ananda menjadi generasi emas yang benar-benar berkarakter.* 

Oleh:

Dr. Irma Yuliantina, M.Pd.

Sekretaris BAN PAUD dan PNF

(Dosen STKIP PANCASAKTI)

dan

Dwi Purwestri Sri Suwarningsih, S.Psi, M.Ed.

(Pemerhati Anak)